Contoh Ajuan Skripsi Administrasi Pemasaran

PROPOSAL SKRIPSI



MENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM MEREK GV


OLEH:

ABDAN ASADURAHMAN



MANAJEMEN PEMASARAN



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2015







BAB I
PENDAHULUAN



A.Latar Belakang

Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak nyaman,tidak mendengar kalo ada yang memanggil, dan sebagainya.



Helm yang baik yaitu helm yang kondusif dan nyaman. Biasanya helm semacam ini lulus persyaratan DOT (Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga standar-standar lain menyerupai untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu, helm yang kondusif yaitu helm yang terbuat dari lapisan cangkang luar yang membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat kedepan.Orang-orang sering menyebutnya helm full face. Juga cangkangnya harus lumanyan tebal dan anti benturan.



Helm yang kondusif mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan meskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik kala siang dan malam ataupun teruk hujan. Hindari penggunaan jenis beling mika yang kurang bening yang mengurangi jarak pandang,terutama dikala malam. Kaca yang sudah penuh dengan goresan, sebaiknya diganti. Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan tidak berefek cembung atau cekung.



Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada konsumen menyerupai Arai, Shoe, Nolan, dan brand helm GV yang palsu yaitu GM dan sebagainya. Dimana masing-masing brand helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan dengan brand lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan perjuangan dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata lain, pihak produsen harus bisa merebut hati konsumen akan hasil produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya.



Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak gampang lantaran konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan insan yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat eksklusif terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga. Sedangkan factor internal yaitu factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap (Stanton,1996:155).



Oleh lantaran itu konsumen harus sanggup mengendalikan perubahan sikap tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mensugesti konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui penilaian terjadwal demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri. Tidak semua brand helm yang bisa diminati oleh sebagian besar konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya yaitu brand GV yang menjadi pilihan konsumen khususnya mehasisiwa fakultas ekonomi UNLAM Banjarmasin.



Helm brand GV ini mempunyai kualitas yang berstandar internasional yang menggunakan teknologi dari Italia. Berat helm half face idealnya 1 hingga 1,3 kg, sedangkan untuk helm full face bobotnya berkisar 1,3-1,7 kg.



Helm GV nampaknya sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya mahasiswa. Sering dikatakan oleh para mahasiswa “Kalau naik motor helmnya harus GV kalo tidak mau di cap tidak gaul”. Melihat keadaan inilah penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai sikap konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan taktik pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu mengatakan kepuasan kepada konsumen, sehinggan diharapkan sanggup membawa kepada peningkatan penjualan yang berakibat lengsung pada peningkatan pasar.





B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang duduk kasus yang telah dikemukakan, maka sanggup diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

Banyaknya merk-merk helm sepada motor yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.

Helm merupakan salah satu penunjang keselamatan berkendaraan yang sangat penting.

Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.

Helm GV diminati oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.



Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya sanggup dirumuskan sebagai berikut :

1.Apakah faktor-faktor menyerupai harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi secara simultan mensugesti prilaku konsumen dalam membeli helm brand GV?

2.Dari factor-faktor tersebut, factor manakah yang paling mayoritas mengatakan efek terhadap prilaku konsumen terhadap pembelian helm brand GV?



C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan duduk kasus di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai yaitu :

1.Untuk mengetahui prilaku konsumen dalam pembelian helm brand GV dilihat dari harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.

2.Untuk mengetahui factor yang paling mayoritas mensugesti prilaku konsumen dalam pembelian helm brand GV.


D.Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:



1.Penelitian ini diharapkan menjadi materi pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam memutuskan kebijakan dan taktik di bidang pemasaran untuk mengembangkan perjuangan bisnis mereka.

2.Diharapkan sanggup menjadi materi teladan bagi penelitian selanjutnya.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori



1.Pengertian Pemasaran

Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diharapkan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam benyak perusahaan cukup umur ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting untuk tetap bertahan menjalankan perjuangan dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran merupakan factor vital sebagai taktik pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang terutama bekerjasama dengan konsumen. Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar, atau bias juga diartikan dengan prosedur yang mempertemukan undangan dan penawaran.

Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran yaitu proses social yang didalamnyaa individu dan kelompok mendapat apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai dengan pihak lain”.

Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran yaitu suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan perjuangan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang sanggup memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada meupun pembeli potensial”.

Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran yaitu suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang, dan jasa untuk membuat pertukaran yang bisa memuaskan tujuan individu dan organisasi”.

Dari ketiga definisi diatas sanggup ditarik kesimpulan bahwa intinya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan dengan berusaha mensugesti konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laris konsumen tersebut. Sehingga perusahaan sanggup mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara sempurna dan akurat.



2.Prilaku Konsumen

Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) “Prilaku konsumen sanggup didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara eksklusif terlibat dalam memdapatkan termasuk mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.

Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara efek dan kondisi prilaku dan insiden di sekitar lingkungan di mana insan melaksanakan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.

Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laris konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.



3.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen

Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mensugesti prilaku pembelian konsumen yaitu :

a.Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya yang merupakan huruf paling penting dari suatu social yang membedakannya dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan harapan dan prilaku yang paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang mengatakan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub budaya yaitu suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi beberapa bab dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub budaya sebenarnya terbagi dalam strata atau kelas social. Kelas social merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara erat persamaan diantara mereka sendiri.



b.Faktor Sosial

Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitas dan lingkungannya ihwal produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial mengatakan efek terhadap prilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok teladan yaitu semua kelompok yang memilki efek eksklusif terhadap sikap / prilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen sanggup membuat keputusan konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga besar lengan berkuasa secara eksklusif terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan tugas meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau brand sanggup menggambarkan tugas dan status pamakainya.



c.Faktor Pribadi

Mulai dari bayi hingga cukup umur dan menjadi tua, insan selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup yang bersangkutan. Gaya hidup yaitu cara hidup seseorang yang terlihat melalui acara sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya hidup glamor tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mensugesti pilihan produk. Konsep diri yaitu bagaimana konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan penilaian diri. Karena sangat berkhasiat dalam menganalisis prilaku sonsumen sehingga banyak perusahaan menggunakan konsep yang bekerjasama dengan kepribadian seseorang.



d.Faktor Psikologis

Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat facktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melaksanakan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan mencar ilmu seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mensugesti prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap konsumen terhadap produk tersebut.



4.Faktor Pribadi

Menurut Kotler ( 2002 : 204 ) tujuan pemasaran yaitu memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta harapan pelanggan yang menjadi sasaran. Pada bidang prilaku konsumen ini mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, dan membuang barang , jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuasakan kebutuhan dan hasrat mereka. Para perusahaan yang cermat melaksanakan riset atau Quesioner atas riset atas proses keputusan pembelian yang ada dalam jenis produk mereka. Ketika membuat keputusan untuk membeli suatu produk, konsumen melewati tahap-tahap sebagai berikut :



a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai dikala pembeli mengenali sebuah duduk kasus atau kebutuhan. Pembeli mencicipi perbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan umum seseorang menyerupai lapar, haus, dikala mencapai titik tertentu sanggup menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan juga sanggup ditimbulkan oleh rangsangan eksternal menyerupai ketika seseorang melihat iklan kendaraan beroda empat dan ingin membelinya. Dengan mengumpulkan isu dari sejumlah konsumen, pemasar sanggup menidentifikasi rangsangan yang paling sering membengkitkan minat akan suatu jenis produk. Pemasar kemudian sanggup membangkitkan taktik pemasaran yang memicu minat konsumen.



b.Pencarian Informasi

Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan produk dan brand harus diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhanya. Dalam mencari banyak sekali alternative pilihan untuk memuaskan kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor menyerupai beberapa banyak biaya waktu, berapa banyak isu dari masa alalu dan sumber-sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen. Yang menjadi minat utama pemasar yaitu sumber-sumber isu utama yang menjadi teladan konsumen dan efek relative dari tiap sumber tersebut terhadap kepuasan pembelian selanjutnya. Sewcara umum konsumen mendapat isu ihwal suatu produk dari sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar.



c. Evaluasi Alternatif

Jika samua alternative yang masuk akal telah diidentifikasikan, konsumen harus mengevaluasinya satu per satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian. Kriteria penilaian yang digunakan konsumen meliputi pengalaman masa kemudian dan sikap terhadap aneka merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-tanggapan keluarga dan kelompok lain. Beberapa konsep dasar akan sanggup membantu pemasar dalam memahami proses penilaian konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam mengatakan manfaat yang dicari untuk memuasakan kebutuhan.



d.Keputusan Pembelian

Setelah mencari dan mengvaluasi banyak sekali alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumen pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, kalau keputusan yang diambil yaitu membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merk, harga, kawasan penjualan, warna, dan lain-lain.



e.Prilaku Pasca Pembelian

Saat membeli suatu produk,bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen sehabis malakukan pembelian sanggup mensugesti pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh konsumen kepada sobat atau kerabat ihwal produk tersebut.Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan purnabeli,kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli yang terjadi lantaran setiap alternative yang dihadapi konsumen mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Penelitian sebelumnya.





KERANGKA FIKIRAN



Faktor-faktor yang sanggup mensugesti tingkat kepuasan pelanggan helm brand GV di Banjarmasin

|

Tanggapan terhadap Pelanggan

|

Tingkat Kepuasan Pelanggan Helm Merk GV di Banjarmasin



Penelitian sebelumnya.

Penelitian sebelumnya yang berkaitan yaitu Agus Fitriadi (2003) yang meneliti ihwal Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keputusan dalam Pembelian Pada UD MIkrocom di Banjarmasin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel bebas menyerupai harga, kahandalan system, vga card, tampilan layar,kelengkapan multi media, pelayanan purna jual besar lengan berkuasa secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian computer pada UD Mikrocom.Persamaan penelitian ini dengan penelitain penulis yaitu sama-sama menganalisis ihwal prilaku konsumen, sedangkan perbedaannya yaitu pada objek penelitiannya.



Hipotesis Penelitian



a.Hipotesis I

Ho : Duduga factor-faktor menyerupai harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise dan promosi, secara simultan tidak besar lengan berkuasa terhadap prilaku konsumen dalam pembelian hel brand GV.

Ha : Duduga factor-faktor menyerupai harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise dan promosi, secara simultan besar lengan berkuasa terhadap prilaku konsumen dalam pembelian hel brand GV.



b.Hipotesis II

Ho : Diduga factor kualitas tidak mempunyai efek mayoritas terhadap prilaku konsumen dalam pembelian helm brand GV pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.

Ha : Diduga factor kualitas mempunyai efek mayoritas terhadap prilaku konsumen dalam pembelian helm brand GV pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNLAM.









BAB III
METODE PENELITIAN


A.Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dengan alamat JL. Brigjen H. Hasan Basri Banjarmasin Telp. 0511-3305116,3306654 FAX. 0511-3306654



B.Populasi dan Sampel

1.Populasi Penelitian

Populasi dalam penlitian ini yaitu seluruh mahasiswa fakultas Ekonomi UNLAM yang membeli serta menggunakan helm merek GV.

2.Sampel Penelitian

Karena jumlah populasi yang terlalu besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan dan, waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana manurut Arikunto ( 2002 : 112 ) kalau populasi lebih dari 100 orang maka diambil hingga 5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Sedangkan berdasarkan Guildford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil yaitu lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar sampel akan mengatakan hasil yang lebih akurat.



C.Jenis dan Sumber Data

1.Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini berupa :

a.Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertu literature-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.

b.Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).

2.Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa :

a.Data primer, yaitu data yang diperoleh eksklusif dari responden penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan.

b.Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang bekerjasama eksklusif dengan objek yang diteliti.



D.Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu :

a.Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara eksklusif dengan responden dengan proteksi daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.

b.Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengatakan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk menjawab.



E.Variabel penelitian

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1.VAriabel terikat (Y) : Prilaku konsumen dalam pembelian helm brand GV di Fakultas Ekonomi UNLAM Banjarmasin.

2.Variabel bebas (X) : Harga,selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.

Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-veriabel penelitian maka digunakan data interval dengan skala 0-10. Sedangkan untuk mengetahui pengukuran dan interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor interval sebagai berikut :

0 = 2 Skor 1

2,1 = 4 Skor 2

4,1 = 6 Skor 3

6,1 = 8 Skor 4

8,1 = 10 Skor 5



F.Definisi Operasional Variabel

1.Harga (X1)

Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga harga helm brand GV yang ditetapkan dibandingkan dengan harga produk pesaingnya yang sejenis.

X1.1Perbandingan dengan harga pesaing

Tanggapan konsumen terhadap perbandingan harga helm brand GV dengan helm brand lain yang sejenis menyerupai Arai, Shoe, Nolan, dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.

X1.2Harga yang ditetapkan

Tanggpan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang dbeli konsumen. Diukur dalam rupiah.

2.Selera (X2)

Gambaran produk helm GV yang diinginkan konsumen dalam mengatakan kesenangan dan kepuasan. Indikatornya yaitu :



X2.1Jenis Model

Penilaian konsumen terhadap banyak sekali tipe pilihan helm brand GV yang ditawarkan oleh produsen.

X2.2Warna

Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada helm brand GV.

X2.3Penampilan Luar (Body)

Penilaian konsumen terhadap penampilan luar helm brand GV dibandingkan dengan produksi pesaingnya.

Ketiga indicator di atas diukur berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan konsumen.

3.Kualitas (X3)

Melihat tanggapan konsumen mengenai kualitas helm brand GV.

X3.1Kenyamanan

Penilaian konsumen pada dikala menggunakan helm.

X3.2Daya Tahan

Penilaian konsumen terhadap usia operasional helm brand GV yang diharapkan dalam banyak sekali kondisi cuaca.

4.Harga Jual Kembali (X4)

Mengetahui tanggapan konsumenterhadap harg jual kembali serta kamudahan dalam memasarkan produk yang sudah dipakai.

X6.1Harga jual kembali

Penilaian konsumen terhadap harga dari helm brand GV. Diukur dalam rupiah



X6.2Pemasaran produk purna pakai

Penilaian konsumen terhadap tingkat fasilitas pemasaran dan penerimaan dari konsumen lainnya terhadap jal brand GV purna pakai. Di ukur berdasarkan perlakuan.

5.Prestise (X5)

Nilai pujian yang dirasakan seseorang jawaban penggunaan suatu produk. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

6.Promosi (X6)

Suatu bentuk komunikasi pemasaran menyerupai akivitas untuk membuatkan informasi, mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli helm brand GV.

X6.1Tanggapan konsumen terhadap iklan helm brand GV yang disampaikan oleh pemasar. DApat diukur dri frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.

X6.2Hadiah

Respon konsumen terhadap sikap simpatik pamasar pada dikala membeli helm GV. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.



G.Uji Validasi dan Rehabilitasi Instrumen Penelitian

Uji validasi dan rehabilitasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan semoga data yang diperoleh dengan cara penyetaraan quisioner valid dan reliable.

Instrumen dikatakan valid kalau bisa mengukur apa yang diingikan dan mempu mengungkapkan data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrument memperlihatkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari citra variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 ).



Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya. Yaitu dengan menghitung hubungan antara setiap item dengan skor total sebagai kriteria validilitasnya.



Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat pengukur sanggup mengemban amanah atau diandalkan. Pengukur reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (a). Dimana, biasanya reliabilitas minimal 0,5.



H.Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic dengan menggunakan acara SPSS,dimana rumus statistic yang digunakan yaitu Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya yaitu :

Y = a + b1 . X1 + b2 .X2 + b3 . X3 + b4 . X4 + b5 . X5 + b6 . X6 + e



Fungsi tersebut pertanda hubungan antara dua variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dimana :

Y : Prilaku konsumen

A : Konstanta

b1 s/d b7 : Koofesien Regresi

X1 : Harga

X2 : Selera

X3 : Kualitas

X4 : Harga Jual Kembali

X5 : Prestise

X6 : Promosi

e : Faktor ganguan





I.Uji Asumsi Klasik

a.Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dugunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara variabel independent, kalau terjadi kolerasi maka terdapat problem multikolonieritas. Untuk mengetahui ada tidaknya multi kolonieritas antar variabel, sanggup dilihat dari Variabel Inflation (VIF) dari masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat. Jika nilai VIF kurang dari sepuluh sanggup dinyatakan tidak terjadi multikolonieritas ( Gujarati, 1995).



b.Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan yang kain tetap, maka disebut omoskedastisitas. Dan kalau varian berbeda disebut heteroskedasitas ( Santoso, Singgih, 2002 :208 ). Untuk mengetahui ada tidaknya tanda-tanda heterosskedatisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Sperman Rank Correlation. Apabila hasil pengujian memperlihatkan lebih dari a = 5% maka tidak ada heteroskedasitas.



c.Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakan dalam persamaan regrasi mengandung hubungan serial atau tidak diantara variabel penggangu. Menurut Singgih Santoso ( 2002 : 219 ) untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin – Watson mendekati angka 2 berarti tidak ada autokorelasi.



d.Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mgnetahui apakah sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov, berdasarkan Singgih Santoso ( 2001 : 142 ) pedoman pengambilam keputusan dalam uji normalitas yaitu, bila nilai Sig atau signifikan lebih besar daripada 0,05 maka distribusi yaitu normalitas (simetris).




DAFTAR PUSTAKA



Stanton, William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1.Erlangga. Jakarta.

Lamb,Hair,Mc Daniel.2001. Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid Pertama.Salemba empat.Jakarta.

Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.

Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.

Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor yang mensugesti keputusan dalam pembelian pada UD Microcom di Banjarmasin,Sripksi.Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Sumber http://www.teoripendidikan.com/

0 Response to "Contoh Ajuan Skripsi Administrasi Pemasaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel