Surat Yasin | Teks Bacaan Surat Yasin Dan Artinya
Surat Yasin - Yasin bukanlah satu kata lantaran kata ini ternyata terdiri dari Ya dan Sin yang diambil dari ayat permulaan surah. Ya mempunyai artinya sendiri begitu juga dengan Sin. Ya merupakan nidaa atau abjad untuk memanggil yang bermakna ‘wahai’, sedangkan Sin mempunyai arti insan atau insan yang mempunyai maksud insan sempurna.
Bukan tanpa arti istilah insan tepat ini lantaran yang sebenarnya dimaksud oleh abjad tersebut merupakan Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Disebut sebagai insan tepat tentu ada alasannya, dan hal ini sanggup ditemukan di QS. 36: 5 dengan klarifikasi bahwa dia ialah seorang Nabi yang sudah mendapat pewahyuan Al-Qur’an sehingga jalan kehidupan yang dijalani ialah yang lurus dan benar.
Inilah manfaat dari membaca Surat Yasin yang akan memberi pencerahan dan memotivasi kita untuk kembali dan menjalankan hidup yang benar di jalan Allah.
1.Untuk orang baik yang meninggal dunia, dikala Surat Yasin dibacakan di depannya maka hal ini akan membuat rohnya mendapat ketenangan di alam kubur.
2. Untuk mayat di dalam kubur, dikala dibacakan Surat Yasin maka siksanya akan diringankan.
3. Perlindungan dari Allah akan tiba bagi kita dari malam hingga pagi menjadi salah satu diam-diam pesan yang tersirat dan kelebihan membaca Surat Yasin dikala malam hari.
4. Untuk suatu kaum yang sedang sakit atau terkena malapetaka, waktu dibacakan Yasin maka akan lepas dari malapetaka, wabah dan penyakit.
5. Perlindungan dari Allah akan tiba bagi kita dari pagi hingga sore kalau kita membaca Surat Yasin di pagi hari.
2. Untuk mayat di dalam kubur, dikala dibacakan Surat Yasin maka siksanya akan diringankan.
3. Perlindungan dari Allah akan tiba bagi kita dari malam hingga pagi menjadi salah satu diam-diam pesan yang tersirat dan kelebihan membaca Surat Yasin dikala malam hari.
4. Untuk suatu kaum yang sedang sakit atau terkena malapetaka, waktu dibacakan Yasin maka akan lepas dari malapetaka, wabah dan penyakit.
5. Perlindungan dari Allah akan tiba bagi kita dari pagi hingga sore kalau kita membaca Surat Yasin di pagi hari.
Apa arti surat yasin?
Jawaban Terbaik: Grandsyekh Abdullah Faiz ad-Daghestani QS berkata, “Jika seseorang duduk dan mengambil wudu, kemudian salat Asar dan duduk membaca Surat Yasin satu jam sebelum Magrib, Allah akan meluaskan, yuwasi `alayhi asbaab ad-dunya - Allah SWT akan meningkatkan kesejahteraannya di dunia. Allah SWT akan mengirimkan suatu rahmat yang istimewa melalui sejenis malaikat yang juga istimewa dan rahmat itu akan tiba kepada kita tanpa perlu melaksanakan sesuatu, kecuali duduk dan membaca Surat Yasin.”
Grandsyekh melanjutkan, “Sejak usia delapan tahun, saya tidak pernah berhenti membaca Surat Yasin pada waktu Subuh dan Magrib. Bahkan jikalau saya mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya akan menghentikan pekerjaanku untuk membacanya. Surat Yasin akan memperpanjang umur seseorang dan tidak akan mempendek umurnya.”
“Jika seseorang membaca Surat Yasin, seakan-akan ia menghabiskan waktunya dalam beribadah, tanpa henti, tidak ada yang tertinggal dalam 24 jam itu, ia dalam keadaan beribadah sepenuhnya, siapapun yang membacanya pada waktu Subuh dan Magrib, yang merupakan awal bagi siang hari dan awal bagi malam, ia akan dibangkitkan dengan ibadah itu, seakan-akan ia telah beribadah sepanjang hidupnya.”
Grandsyekh mengatakan, “Sejak usia muda, saya tidak pernah meninggalkannya, lantaran Yasin ialah jantungnya Alquran.” Bila kalian telah mendapat jantungnya, maka kalian mempunyai segalanya. Bila kalian kehilangan jantung itu, maka kalian kehilangan segalanya.
Allah SWT berfirman, Yasin. [Shall-allahu…] Wal-Qur'anil-hakiim. Yasin, demi Quran yang penuh hikmah. [36:1-2]
Allah SWT bersumpah dengan Yasin, Nabi SAW dan kemudian bersumpah dengan Quran suci. Kemudian Dia berfirman, Innaka la-minal-murasaliin - Ya Muhammad SAW sesungguhnya engkau ialah Utusan Allah SWT. `Ala shiraathim mustaqiim. Di jalur yang benar, jalan yang lurus. [36:3-4]
Itulah sebabnya dikala kalian membaca Surat Yasin, kalian berada di jalur yang benar. Walaupun kalian memutusnya dalam sehari, namun kalian tetap berada di jalur yang benar. Ketika kalian melaksanakan sesuatu yang tidak berada di jalur yang benar, malaikat di sisi kiri tidak akan mencatatnya, “Karena ia membaca Yasin, jangan tulis apapun.” Ketika kalian membacanya di sore hari, itu sama halnya. Bagaimana setan sanggup tiba dan menarik hati kalian dikala kalian membaca Yasin, lantaran itu ialah jantungnya Alquran, itu ialah Nabi SAW.
Ia berkata, “Jika sekelompok orang bertemu bersama sebelum Magrib dan duduk di dalam suatu bundar dan membaca Surat Yasin, Allah SWT akan melindungi mereka di dunia dan alam abadi dan Allah SWT akan membimbing mereka hingga mereka meninggalkan dunia ini dan kemudian membawa mereka ke hadirat Nabi SAW, bagi mereka yang membaca Surat Yasin di waktu Subuh dan Magrib.”
Ia berkata, “Seorang manusia, jikalau ia bangun setengah jam atau satu jam atau sepuluh menit atau bahkan lima menit sebelum Subuh, kemudian mengambil wudu dan salat dua rakaat maka Allah SWT akan memberinya ganjaran lebih dari yang Dia berikan kepadanya untuk seluruh salat yang dilakukan pada siang harinya.”
“Mengapa? Karena ia bangun sementara orang-orang niaam, tidur. Ia salat untuk Tuhannya dan tak seorang pun yang melihatnya. Tak seorang pun yang melihat kalian. Allah SWT suka itu. Bukannya beribadah kepada Allah SWT lantaran ada orang yang melihatnya. Apa yang kita lakukan? Kita ialah para pendosa. Karakter jelek kita, kita salat dikala ada orang, dikala tidak ada orang, “Ya Allah, siapa peduli?” Itu ialah sesuatu antara kalian dengan Allah SWT. Itu ialah apa yang Allah SWT suka. Dia suka sesuatu yang kalian lakukan dan tak ada yang mengetahuinya.
Ketika membaca Surat Yasin, Mawlana Syekh Nazim QS berhenti untuk mengucapkan kalimat shallalaahu `alayhi wa sallam, lantaran Yasin ialah salah satu nama dari Nabi Muhammad SAW. Setelah membaca ayat [36:58], dia mengucapkan, razaqanaa Allaah (semoga Allah memberi rezeki kepada kita) dan setelah membaca ayat [36:59], dia mengucapkan a`aadzanaa Allaah (semoga Allah melindungi kita). Setelah selesai membaca Surat Yasin dia juga mengucapkan kullu syay-in haalikun ila wajhah/lahul hukmu wa ilayhi turja`uun.
Grandsyekh melanjutkan, “Sejak usia delapan tahun, saya tidak pernah berhenti membaca Surat Yasin pada waktu Subuh dan Magrib. Bahkan jikalau saya mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya akan menghentikan pekerjaanku untuk membacanya. Surat Yasin akan memperpanjang umur seseorang dan tidak akan mempendek umurnya.”
“Jika seseorang membaca Surat Yasin, seakan-akan ia menghabiskan waktunya dalam beribadah, tanpa henti, tidak ada yang tertinggal dalam 24 jam itu, ia dalam keadaan beribadah sepenuhnya, siapapun yang membacanya pada waktu Subuh dan Magrib, yang merupakan awal bagi siang hari dan awal bagi malam, ia akan dibangkitkan dengan ibadah itu, seakan-akan ia telah beribadah sepanjang hidupnya.”
Grandsyekh mengatakan, “Sejak usia muda, saya tidak pernah meninggalkannya, lantaran Yasin ialah jantungnya Alquran.” Bila kalian telah mendapat jantungnya, maka kalian mempunyai segalanya. Bila kalian kehilangan jantung itu, maka kalian kehilangan segalanya.
Allah SWT berfirman, Yasin. [Shall-allahu…] Wal-Qur'anil-hakiim. Yasin, demi Quran yang penuh hikmah. [36:1-2]
Allah SWT bersumpah dengan Yasin, Nabi SAW dan kemudian bersumpah dengan Quran suci. Kemudian Dia berfirman, Innaka la-minal-murasaliin - Ya Muhammad SAW sesungguhnya engkau ialah Utusan Allah SWT. `Ala shiraathim mustaqiim. Di jalur yang benar, jalan yang lurus. [36:3-4]
Itulah sebabnya dikala kalian membaca Surat Yasin, kalian berada di jalur yang benar. Walaupun kalian memutusnya dalam sehari, namun kalian tetap berada di jalur yang benar. Ketika kalian melaksanakan sesuatu yang tidak berada di jalur yang benar, malaikat di sisi kiri tidak akan mencatatnya, “Karena ia membaca Yasin, jangan tulis apapun.” Ketika kalian membacanya di sore hari, itu sama halnya. Bagaimana setan sanggup tiba dan menarik hati kalian dikala kalian membaca Yasin, lantaran itu ialah jantungnya Alquran, itu ialah Nabi SAW.
Ia berkata, “Jika sekelompok orang bertemu bersama sebelum Magrib dan duduk di dalam suatu bundar dan membaca Surat Yasin, Allah SWT akan melindungi mereka di dunia dan alam abadi dan Allah SWT akan membimbing mereka hingga mereka meninggalkan dunia ini dan kemudian membawa mereka ke hadirat Nabi SAW, bagi mereka yang membaca Surat Yasin di waktu Subuh dan Magrib.”
Ia berkata, “Seorang manusia, jikalau ia bangun setengah jam atau satu jam atau sepuluh menit atau bahkan lima menit sebelum Subuh, kemudian mengambil wudu dan salat dua rakaat maka Allah SWT akan memberinya ganjaran lebih dari yang Dia berikan kepadanya untuk seluruh salat yang dilakukan pada siang harinya.”
“Mengapa? Karena ia bangun sementara orang-orang niaam, tidur. Ia salat untuk Tuhannya dan tak seorang pun yang melihatnya. Tak seorang pun yang melihat kalian. Allah SWT suka itu. Bukannya beribadah kepada Allah SWT lantaran ada orang yang melihatnya. Apa yang kita lakukan? Kita ialah para pendosa. Karakter jelek kita, kita salat dikala ada orang, dikala tidak ada orang, “Ya Allah, siapa peduli?” Itu ialah sesuatu antara kalian dengan Allah SWT. Itu ialah apa yang Allah SWT suka. Dia suka sesuatu yang kalian lakukan dan tak ada yang mengetahuinya.
Ketika membaca Surat Yasin, Mawlana Syekh Nazim QS berhenti untuk mengucapkan kalimat shallalaahu `alayhi wa sallam, lantaran Yasin ialah salah satu nama dari Nabi Muhammad SAW. Setelah membaca ayat [36:58], dia mengucapkan, razaqanaa Allaah (semoga Allah memberi rezeki kepada kita) dan setelah membaca ayat [36:59], dia mengucapkan a`aadzanaa Allaah (semoga Allah melindungi kita). Setelah selesai membaca Surat Yasin dia juga mengucapkan kullu syay-in haalikun ila wajhah/lahul hukmu wa ilayhi turja`uun.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
1.
..يسٓ
- Yaa Siiin
- Yaa siiin
2.
..وَٱلْقُرْءَانِ ٱلْحَكِيمِ
- Wal Qur’ aanil hakiim
- Demi Al Qur’an yg pnuh hikmah
3.
..إِنَّكَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ
- Innaka laminalmursaliin
- Ssungguhnya kmu salah seorang dari Rosul-rosul
4.
..عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
- ‘Alaa shiroothimmustaqiim
- (yang brada) di atas jalan yang lurus
5.
..تَنزِيلَ ٱلْعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ
- Tangziilal ‘aziizir rohiim
- (sbagai wahyu) yg diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang
6.
..لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمْ فَهُمْ غَٰفِلُونَ
- Li tundziro qoumam ma undziro aabaauhum fahum ghoofiluun
- biar kmu memberi peringatan kpada kaum yang bapak bapak mereka belum pernah diberi peringatan, lantaran itu mereka lalai.
7.
..لَقَدْ حَقَّ ٱلْقَوْلُ عَلَىٰٓ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
- Laqod haqqol qoulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuun
- Ssungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mreka, karna mereka tidak beriman.
8.
..إِنَّا جَعَلْنَا فِىٓ أَعْنَٰقِهِمْ أَغْلَٰلًا فَهِىَ إِلَى ٱلْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ
- Inna Ja ’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqooni fahumm muqmahuun
- Ssungguhnya Kami tlah memasang belenggu di leher mereka, kemudian tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka lantaran itu mereka tengadah.
9.
..وَجَعَلْنَا مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَ مِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ
- Wa ja ‘alna min baini aidiihim saddaw wa min khaolfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshiruun
- Dan Kami adakan di hadapan mreka dinding dan di blakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mreka shingga mreka tidak sanggup melihat.
10.
..وَسَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
- Wa sawaa un ‘alaihim a andzartahum amlam tundzirhum laa yu’minuun
- Sama saja bagi mreka apakah kmu memberi peringatan kepada mereka ataukah kmu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
11.
..إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكْرَ وَخَشِىَ ٱلرَّحْمَٰنَ بِٱلْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ
- Innama tundziru manittaba adz dzikra wa khosyiyarrohmaana bil ghoibi fabassyirhu bi magfirotin wa ajrin kariim
- Ssungguhnya kmu hanya memberi peringatan kepada orang orang yg mau mengikuti peringatan dan yg takut kpada Tuhan Yg Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat nya. Maka beri lah mreka kabar bangga dengan ampunan dan pahala yg mulia.
12.
..إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
- Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qoddamuu wa aatsaarohum, wa kulla syai in ahsoinaahu fii imaamim mubiin
- Ssungguhnya Kami mnghidupkan orang orang mati dan Kami menuliskan apa yg telah mereka kerjakan dan bekas bekas yg mreka tinggalkan. Dan sgala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yg kasatmata (Lauh Mahfuzh).
13.
..وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَٰبَ ٱلْقَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا ٱلْمُرْسَلُونَ
- Wadrib lahum matsalan ash haabal qoryati idz jaaa ahal mursaluun
- Dan buatlah bagi mreka suatu per umpamaan, yaitu penduduk suatu negeri (negara) dikala utusan utusan tiba kpada mereka;
14.
..إِذْ أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ ٱثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓا۟ إِنَّآ إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ
- Idz arsalnaa ilaihimutsnaini fa kadzabuuhumaa fa ‘azzaznaa bi tsaalitsin faqooluu innaa ilaikum mursaluun
- (yaitu) ktika Kami mengutus kpada mreka dua orang utusan, kemudian mreka mendustakan keduanya, kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yg ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:” Ssungguhnya kami ialah orang orang yang diutus kepadamu “.
15.
..قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحْمَٰنُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ
- Qoouu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa andzalar rohmaanu min syai in in antum illaa takdzibuun
- Merreka mnjawab: ”Kammu tidak lain hanyalah insan sperti kami dan Allah Yg Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kau tidak lain hanyalah pendusta belaka “.
16.
..قَالُوا۟ رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّآ إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ
- Qooluu robbunaa ya’lamu innaaa ilaikum lamursaluun
- Merreka brkata: ”Tuhan kammi mngetahui bahwa ssungguhnya kami ialah orang yg diutus kepada kamu.
17.
..وَمَا عَلَيْنَآ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ٱلْمُبِينُ
- Wa maa ‘alaina illal balaqhul mubiin
- Dan kewajiban kmi tidak lain hanyalah mnyampaikan (perintah Allah) dengan terang “.
18.
..قَالُوٓا۟ إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا۟ لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
- Qooluuu innaa tathoyyarnaa bikum, la illam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa ‘adzaabun aliim
- Mreka men jawab: ”Ssungguhnya kami ber nasib malang lantaran kmu, ssungguhnya jikalau kau tidak berhenti (menyeru kami), pasti kami akan merajam kau dan kau pasti akan mendapat siksa yg pedih dari kami “.
19.
..قَالُوا۟ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ
- Qooluu thooo ’irukum ma ’akum, a in dzukkirtum, bal antum qoumum musrifuun
- Utusan utusan itu berkata: ”Kemalangan kau itu ialah lantaran kmu sendiri. Apakah jikalau kmu diberi peringatan (kamu bernasib malang) ? Sbenarnya kmu ialah kaum yg melampaui batas “.
20.
..وَجَآءَ مِنْ أَقْصَا ٱلْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱتَّبِعُوا۟ ٱلْمُرْسَلِينَ
- Wa jaa a min aqshol madiinati rojuluy yas ‘aa qoola yaa qaumit tabi’ul mursaliin
- Dan datanglah dri ujung kota, seorang laki laki dengan bergegas gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utussan utusan itu.
21.
..ٱتَّبِعُوا۟ مَن لَّا يَسْـَٔلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ
- Ittabi ’uu man laa yas alukum ajrow wa hum muhtaduun
- ikutilah orrang yg tiada minta tanggapan kepadamu, dan mreka ialah orang orang yg mendapat petunjuk.
22.
..وَمَا لِىَ لَآ أَعْبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
- Wa maa liya laa a ’budulladzii fathoronii wa ilaihi turja’uun
Mengapa saya tidak menyembah (Tuhan) yg telah membuat dan yg hanya kepada-Nya kau (semua) akan dikembalikan ?
23.
..ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ ٱلرَّحْمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ
- A attakhidzu min duunihii aalihatan in yuridnirrohmaanu bidurril laa tughnii ‘annii syafaa‘atuhum syai aw wa laa yunqidzun
- Mngapa saya akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jikalau (Allah) Yg Maha Pemurah menghendaki kemadhorotan terhadapku, pasti syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) sanggup menyelamatkanku ?
24.
..إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
- Innii idzal lafii dlolaalim mubiin
- Ssungguhnya saya kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yg nyata.
25.
..إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَٱسْمَعُونِ
- Innii aamantu birobbikum fasma’uun
- Ssungguhnya saya telah beriman kpada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.
26.
..قِيلَ ٱدْخُلِ ٱلْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَٰلَيْتَ قَوْمِى يَعْلَمُونَ
- Qiilad khulil jannata, qoola yaa laita qoumii ya’lamuun
- Dikatakan (kpadanya): “Masuklah ke syurga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaum ku mengetahui,
27.
..بِمَا غَفَرَ لِى رَبِّى وَجَعَلَنِى مِنَ ٱلْمُكْرَمِينَ
- Bimaa ghofarolii robbii wa ja ‘alnii minal mukromiin
- apa yg mengakibatkan Tuhanku mmberi ampun kepadaku dan menimbulkan saya termasuk orang orang yang dimuliakan”.
28.
..وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ
- Wa maa andzalnaa ‘alaa qoumihii min ba ’dihii min jundim minas samaaa-i wa maa kunnaa munziliin
- Dan Kmi tidak menurunkan kpada kaumnya setelah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.
29.
..إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَٰمِدُونَ
- In kaanat illaa shoihataw waahidatan faidzaa hum khoomiduun
- Tidak ada siksaan atas mreka melainkan satu teriakan saja, maka tiba tiba mreka semuanya mati.
30.
..يَٰحَسْرَةً عَلَى ٱلْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
- Yaa hasrotan ‘alal 'ibaadi ma ya’tiihim mir rosuulin illa kaanuu bihii yastahzi uun
- Alangkah besarnya penyesalan trhadap hamba hamba itu, tiada tiba seorang rosul pun kepada mreka melainkan mreka selalu memperolok olokkannya.
31.
..أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ ٱلْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ
- Alam yarou kam ahlaknaa qoblahumminal quruuni annahum ilaihim la yarji ’uun
Tidakkah mreka mengetahui brapa banyak nya umat umat sebelum mereka yg telah Kami binasakan, bergotong-royong orang orang (yg telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
32.
..وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ
- Wa in kullul lammaa jamii ’ul ladainaa mukhdloruun
- Dan stiap mereka smuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.
33.
..وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلْأَرْضُ ٱلْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَٰهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ
- Wa aayatul lahumul ardlul maitatu, ahyainaahaa wa akhrojnaa habban faminhu ya ’kuluun
- Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mreka ialah bumi yg mati. Kammi hidupkan bumi itu dan Kami keluar kan dari padanya biji bijian, maka ddari padanya mreka makan.
34.
..وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَٰبٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ ٱلْعُيُونِ
- Waja ‘alna fiiha jannaatim min nakhiilin wa a ’naabin wa fajjarnaa fiihaa minal ’uyuun
- Dan Kammi jadikan padanya kebun kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air
35.
..لِيَأْكُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ
- Liya kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilathu aidiihim afala yaskuruun
- supaya mreka sanggup makan dari buahnya, dan dari apa yg diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur ?
Surat Yasin Ayat 36
36.
36.
..سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
- Subbhaanal ladzii kholaqol azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardlu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun
- Maha Suci Tuhan yg tlah mmenciptakan pasangan pasangan smuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yg tidak mereka ketahui.
37.
..وَءَايَةٌ لَّهُمُ ٱلَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ
- Wa aayatullahumul lailu naslakhu minhun nahaaro faidzaa hum mudhlimuun
- Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mereka ialah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mreka brada dalam kegelapan,
38.
..وَٱلشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ
- Wassyamsu tajrii limustaqorril lahaa dzaalika taqdiirul aziizil ‘aliim
- dan matahari berjalan ditempat perredarannya. Demikian ketetapan Yg Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39.
..وَٱلْقَمَرَ قَدَّرْنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلْعُرْجُونِ ٱلْقَدِيمِ
- Walqomara qoddarnaahu manaazila hatta ‘aada kal ’urjunil qodiim
- Dan telah Kami menetapkan bagi bulan manziilah manziilah, shingga (stelah dia hingga ke manzilah yg terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yg tua.
40.
..لَا ٱلشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ ٱلْقَمَرَ وَلَا ٱلَّيْلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
- Lassyamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qomara wa lallailu saabiqunnahaari wa kullun fii falakin yasbahuun
- Tidaklah mungkin bagi matahari mndapatkan bulan dan malam pun tidak sanggup menndahului siang. Dan masing masing beredar pada garis edarnya..
41.
..وَءَايَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ
- Wa aayatullahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil fulkil masyhuun
- Dan suatu tanda (kebesaran Allah yg besar) bagi mereka ialah bahwa Kami angkut keturunan mreka dalam perahu yg penuh muatan,
42.
..وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ
- Wa kholaqnaa lahummim mitslihii maa yarkabuun
- dan Kami ciptakan untuk merreka yg akan mereka kendarai menyerupai perahu itu.
43.
..وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ
- Wa in nasya’ nugriqhum falaa shoriikho lahum wa laa hum yunqodzuun
- Dan jikalau Kami mnghendaki pasti Kami tenggelamkan mreka, maka tiadalah bagi mreka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
44.
..إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ
- Illa rohmatam minna wa mataa ’an ilaahiin
- Tetapi (Kami selamatkan mereka) lantaran rahmat yg besar dari Kami dan untuk mmberikan kesenangan hidup hingga kpada suatu ketika.
45.
..وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُوا۟ مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
- Wa idzaa qiilla lahumut taqu maa baina aidiikum wa maa kholfakum la ’alakum turhamuun
- Dan apabila dikatakaan kpada merreka: Takutlah kmu akan siksa yg dihadapanmu dan siksa yg akan tiba supaya kau mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).
46.
..وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ ءَايَةٍ مِّنْ ءَايَٰتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا۟ عَنْهَا مُعْرِضِينَ
- Wa maa ta tiihim min ayatim min aayaati robbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridliin
- Dan sekali kali tiada tiba kpada mreka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mreka slalu berpaling daripadanya.
47.
..وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ ٱللَّهُ أَطْعَمَهُۥٓ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلَٰلٍ مُّبِين
- Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumulloohu, qoolalladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth’imu mal lau yasaa ullahu ath ’amahuu, in an tum illaa fii dlolaalim mubiin
- Dan apabila dikatakan kpada merreka: Naffkahkan lah sebahagian dari rezeki yg diberikan Allah kepadamu”, maka orang orang yg kafir itu berkata kpada orang orang yg beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang orang yg jikalau Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kmu melainkan dalam kesesatan yg nyata”.
48.
..وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
- Wa yaquluuna mataa haadzal wa’ du in kuntum shoodiqiin
- Dan mreka brkata: “Bilakah (terjadinya) komitmen ini (hari berbangkit) jikalau kau ialah orang orang yg benar ?”
49.
..مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ
- Maa yandhuruuna illaa shoihataw waahidatan ta ’khuzuhum wahum yakhishimuun
Mreka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yg akan membinasakan mereka dikala mreka sedang bertengkar.
50.
..فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ
- Falaa yastathi ’uuna taushiyatan wa laaa ilaa ahlihim yarji’uun
- Lalu mreka tidak kuasa mmbuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) sanggup kmbali kpada keluarganya.
Surat Yasin Ayat 51
51.
51.
...وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ
- Wa nufikho fishuuri fa idzaa hum minal ajdaasi ilaa robbihim yansiluun
- Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba tiba mreka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kpada Tuhan mereka.
52.
..قَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلْمُرْسَلُونَ
- Qooluu yaa wailanaa man ba ’atsanaa min marqodinaa, haadza maa wa ’adarrohmaanu wa shadaqol mursaluun
- Merreka berkata: 'Aduhai celakalah kami ? Siapakah yang membangkitkan kami dari kawasan tidur kami (kubur) ?' Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).
53.
..إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ
- In kaanat illaa soihatawwaahidatan fa idzaahum jamii’ul ladaina muhdloruun
- Tidak ialah terriakan itu selain skali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
54.
..فَٱلْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
- Falyauma laa tudzlamu nafsun syai aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta’ maluun
- Maka pada hari itu sesseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kau tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kau kerjakan.
55.
..إِنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْجَنَّةِ ٱلْيَوْمَ فِى شُغُلٍ فَٰكِهُونَ
- Inna ash haabal jannatil yauma fii syugulin faakihuun
- Ssungguhnya penghuni nirwana pada hari itu bersenang senang dalam kesibukan (mereka).
56.
..هُمْ وَأَزْوَٰجُهُمْ فِى ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ
- Hum wa azwaajuhum fii dhilaalin ‘alal aroo iki muttaki uun
- Mreka dan istri istri mreka brada dalam tmpat yg teduh, bertelekan di atas dipan dipan.
57.
..لَهُمْ فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ
- Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda ’uun
- Di nirwana itu mreka memperoleh buah buahan dan memperoleh apa yg mereka minta.
Surat Yasin Ayat 58
58.
58.
..سَلَٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ
- Salaamun qoulam mir robbir rohiim
- (Kpada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan slamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
59.
..وَٱمْتَٰزُوا۟ ٱلْيَوْمَ أَيُّهَا ٱلْمُجْرِمُونَ
- Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuuun
- Dan (dikatakan kpada orang orang kafir): 'Brpisahlah kau (dari orang orang mukmin) pada hari ini, hai orang orang yg berbuat jahat.'
60.
..أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا۟ ٱلشَّيْطَٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
- Alam a’ had ilaikum yaa banii aadama allaa ta’budusysyaithoona, innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
- Bukankah Aku telah memerintahkan kpadamu hai Bani Adam supaya kau tidak mnyembah setan ? Sesungguhnya setan itu ialah musuh yang kasatmata bagi kamu”
61.
61.
..وَأَنِ ٱعْبُدُونِى ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
- Wa ani’ buudunii, haadzaa shiroothum mustaqiim
- Dan hendaklah kammu menyembah Ku. Inilah jalan yg luurus.
62.
..وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ
- Wa laqd adlolla minkum jibilan katsiron, afalam takuunuu ta ’qiluun
Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kaamu tidak memikirkan?
Surat Yasin Ayat 63
63.
63.
..هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
- Haadzihii jahannamul lati kuntum tuu ’aduun
- Inilah Jahannam yg dahulu kau di ancam (dengannya).
64.
..ٱصْلَوْهَا ٱلْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
- Islauhal yauma bimaa kuntum takfuruuun
- Masuklah ke dlamnya pada hari ini di sebabkan kau dahulu mengingkarinya.
Surat Yasin Ayat 65
65.
65.
..ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
- Alyauma nakhtimu ‘alaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
- Pada hari ini Kami tutup lisan mreka, dan berkatalah kepada Kami tangan mreka dan mmberi kesaksianlah kaki mreka terhadap apa yg dahulu mreka usahakan.
66.
..وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَٱسْتَبَقُوا۟ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ
- Walau nasyaaa u lathomasnaa ‘alaa a’ yunihim fastabaqush-shiroota fa annaa yubshiruun
- Dan jikalau Kami mnghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka, kemudian mereka berlomba-lomba (mncari) jalan. Maka betapakah mereka sanggup melihat (nya).
67.
..وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنَٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا ٱسْتَطَٰعُوا۟ مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ
- Walau nasyaaa u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastathoo’uu muddiyyaw walaa yarji’uun
- Dan jikalau Kami mnghendaki pastilah Kami rubah mereka di kawasan mereka berada, maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
68.
..وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
- Wa man nu ’ammirhu nunakkishu filkholqi afala ya’qiluun
- Dan barangsiapa yg Kami panjangkan umurnya pasti Kami kembalikan dia kpada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan ?
69.
..وَمَا عَلَّمْنَٰهُ ٱلشِّعْرَ وَمَا يَنۢبَغِى لَهُۥٓ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْءَانٌ مُّبِينٌ
- Wa maa ‘allamnahussyi ’ro wa maa yanbaghi lahu, in huwa illa dzikruw wa Qur’aanum mubiin
- Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan ber syair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yg memberi penerangan,
70.
...لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ ٱلْقَوْلُ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ
- Liyundziro man kaana hayyaw wa yahiqqol qoulu ‘alal kaafiriin
- supaya dia (Muhammad) mmberi pringatan kpada orang orang yg hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) trhadap orang orang kafir.
71.
..أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَآ أَنْعَٰمًا فَهُمْ لَهَا مَٰلِكُونَ
- Awalam yarou annaa kholaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an ’aaman fahum lahaa maalikuun
- Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah membuat hewan ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yg telah Kami ciptakan dengan kkuasaan Kami sndiri, kemudian mreka menguasainya ?
72.
..وَذَلَّلْنَٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ
- Wadzollalnaaha lahum faminhaa rokuubuhum wa minha ya kuluun
- Dan Kami tundukkkan hewan binatang itu untuk mereka, maka sebahagiannya mnjadi tunggangan mreka dan sebahagiannya mereka makan.
73.
..وَلَهُمْ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ
- Walahum fiihaa manaafi ’u wa masyaaribu afala yasykuruun
- Dan mreka mmperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur ?
74.
..وَٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ
- Wattakhodzuu min duunillaahi aalihatal la ’allahum yunsoruun
- Mereka mngambil sembahan sembahan slain Allah, biar mereka mendapat pertolongan.
75.
..لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌ مُّحْضَرُونَ
- Laa yastathii ’uuna nasrohum wahum lahum jundum muhdloruun
- Berhala berhala itu tiada sanggup mnolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yg disiapkan untuk mnjaga mereka.
76.
..فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ
- Falaa yakhzunka qouluhum innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun
- Maka janganlah ucapan mereka mnyedihkan kamu. Ssungguhnya Kami mengetahui apa yg mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
77.
..أَوَلَمْ يَرَ ٱلْإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقْنَٰهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ
- Awalamm yarol insaanu annaa kholaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khosiimum mubiin
- Dan apakah manusiaa tidak memperhatikan bahwa Kami mnciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.
78.
..وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ ٱلْعِظَٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌ
- Wa dloraba lanaa matsalaw wanasiya kholqohu, qoola may yuhyil ‘idhooma wa hiya romiim
- Dan dia mmbuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannnya, ia berkata: 'Siapakah yg sanggup mnghidupkan tulang belulang, yg telah hancur luluh ?'
79.
..قُلْ يُحْيِيهَا ٱلَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
- Qul yuhyiihal ladzii ansyaaa-ahaaa awwala marrotiw wa huwa bikulli kholqin ‘aliim
- Katakanlah: 'Ia akan dihiidupkan oleh Tuhan yg menciptakannya kali yg pertama. Dan Dia Maha Mengetahui perihal segala makhluk,
80.
..ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ
- Alladzii ja’ala lakum minasy syajaril-akhdlori naaron fa idzaa antum minhu tuuqiduun
- Yaitu Tuhan yg mnjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kau nyalakan (api) dari kayu itu.”
81.
..أَوَلَيْسَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ ٱلْخَلَّٰقُ ٱلْعَلِيمُ
- Awalaisal ladzii kholaqos samaawaati wal-ardlo biqoodirin ‘alaa ayyakhluqo mitslahum balaa wahuwal khollaqul ‘alim
- Dan tidakkah Tuhan yg mnciptakan langit dan bumi itu brkuasa membuat yg serupa dngan itu ? Benaar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
Surat Yasin Ayat 82
82.
..إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
- Innamaaa amruhuu idzaa arooda syai-an ayyayaquula lahuu kun fa yakun
- Ssungguhnya keadaan-Nya apabila Dia mnghendaki sesuatu hanyalah brkata kepadanya: “Jadilah!” Maka trjadilah ia.
83.
..فَسُبْحَٰنَ ٱلَّذِى بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
- Fasubhaanallladzii biyadihii malakuutu kulli syai’in wa ilaihi turja’uun
- Maka Maha Suci (Allah) yg di tangan-Nya kekuasaan atas sgala sesuatu dan kepada-Nyalah kau dkembalikan.
Sumber http://www.teoripendidikan.com/
0 Response to "Surat Yasin | Teks Bacaan Surat Yasin Dan Artinya"
Post a Comment