Contoh Soal Menyimpulkan Isi Tersirat dalam Cerpen dan Fabel - UNBK SMP 2020
teknomuda.com_ Kali ini admin akan membagikan contoh soal Ujian Nasional bahasa Indonesia kelas 9 dengan indikator soal menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen dan fabel. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya kelas 9 yang akan mengikuti ujian nasional tahun ini. Dan semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat mengantarkan kalian memeroleh nilai terbaik UN tahun ini. Selamat belajar dan semoga sukses.
1. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Nalea tersenyum. Sebenarnya, lelaki itu sudah lama ingin bercerita, bahwa ia bukan ayahnya. Dahulu ketika sedang memulung barang bekas, ia melihat seorang wanita turun dari mobil, meletakkan kardus di bawah sudut jembatan layang, kemudian kembali ke mobil dan pergi. Ketika didekati, didapatinya di dalam kardus itu seorang bayi. Saat itulah, lelaki itu merasa iba, lalu merawatnya. Ia memberi nama Nalea, nama yang ditemukannya dalam sebuah cerita pendek di koran lama. Nalea kemudian tumbuh dalam tumpukkan sampah, terkadang lelaki itu heran bagaimana bayi itu bisa bertahan hidup.
Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. menolong dengan ikhlas orang yang membutuhkan
B. menolong dengan ikhlas makhluk yang lemah
C. mengorbankan hidup untuk sesamanya
D. mengorbankan hidup untuk orang tua
Jawaban: B
2. Bacalah kutipan fabel berikut!
Dua ekor domba berjalan dengan tegapnya dari arah yang berlawanan di sebuah perbukitan yang sangat curam. Mereka secara bersamaan tiba ditepi jurang. Di bawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah batang pohon dijadikan jembatan untuk menyeberangi jurang tersebut. Batang pohon yang dijadikan jembatan tersebut teramat kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor domba.
Saat salah satu domba menginjakan kakinya ke jembatan itu, domba yang lainnya pun tak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya kedua domba itu bertemu tepat di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan saling menyeruduk dengan tanduk mereka sehingga kedua domba tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran aliran air yang sangat deras di bawahnya.
Jawaban: A
3. Perhatikan kutipan cerita berikut!
Dan saat ia memandang ke langit, ia melihat sesuatu yang sangat indah. Kupu-kupu dengan sayap warna-warni terbang di atas tupai itu, kemudian menyapanya "Halo teman, masih ingatkah kau padaku?"
Tupai itu hanya tergum-kagum dengan keindahan kupu-kupu, "Siapa kau, hei, kupu-kupu cantik?"
"Aku adalah ulat bulu jelek yang dulu di atas pohon ini bersamamu",
Tupai terkejut, "Bagaimana mungkin?"
"Aku memiliki masa yang disebut metamorfosis, dan setelah itu aku akan berubah menjadi kupu-kupu. Setiap ulat bulu akan berubah seperti aku". Tupai terheran-heran, kemudian menyesal telah mengejek ulat bulu. Kemudian tupai meinta maaf akan kesalahannya dulu, dan ia tidak lagi suka mengejek orang lain.
Makna tersirat dari kutipan cerita tersebut adalah ....
A. Mintalah maaf kalau melakukan kesalahan
B. Bertemanlah tanpa membeda-bedakan
C. Kagumilah segala keindahan makhluk Tuhan
D. Jangan suka mengejek segala ciptaan Tuhan
Jawaban: D
4. Bacalah teks cerita pendek berikut!
Disebut-sebut, kemampuan turun-temurun Banun ini tak hanya ampuh mengobati patah-tulang orang-orang tani, tapi juga bisa mempertautkan kembali lutut kuda yang retak, akibat bendi yang dihelanya terguling lantaran sarat muatan. Kedua, Banun dukun beranak yang kendalanya lebih dipercayai ketimbang bidan desa yang belum apa-apa sudah angkat tangan, lalu menyarankan pasien buntingnya bersalin di rumah sakit kabupaten. Sedemikian mumpuninya kemampuan Banun kedua ini, bidan desa merasa lebih banyak menimba pengalaman dari dukun itu ketimbang dari buku-buku semasa di akademi.
Simpulan karakter tokoh Banun dalam kutipan cerita pendek di atas adalah ....
A. Orang yang tak punya kecakapan apa-apa
B. Orang yang punya kecakapan, tetapi tak mau berbagi
C. Orang yang tidak mempunyai kecakapan tetapi mau berbagi
D. Orang dengan kecakapan yang diakui
Jawaban: D
5. Cermatilah cerpen berikut!
Dua ekor domba berjalan dengan tegapnya dari arah yang berlawanan di sebuah perbukitan yang sangat curam. Mereka secara bersamaan tiba ditepi jurang. Di bawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah batang pohon dijadikan jembatan untuk menyeberangi jurang tersebut. Batang pohon yang dijadikan jembatan tersebut teramat kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor domba.
Saat salah satu domba menginjakan kakinya ke jembatan itu, domba yang lainnya pun tak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya kedua domba itu bertemu tepat di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan saling menyeruduk dengan tanduk mereka sehingga kedua domba tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran aliran air yang sangat deras di bawahnya.
Jawaban: A
3. Perhatikan kutipan cerita berikut!
Dan saat ia memandang ke langit, ia melihat sesuatu yang sangat indah. Kupu-kupu dengan sayap warna-warni terbang di atas tupai itu, kemudian menyapanya "Halo teman, masih ingatkah kau padaku?"
Tupai itu hanya tergum-kagum dengan keindahan kupu-kupu, "Siapa kau, hei, kupu-kupu cantik?"
"Aku adalah ulat bulu jelek yang dulu di atas pohon ini bersamamu",
Tupai terkejut, "Bagaimana mungkin?"
"Aku memiliki masa yang disebut metamorfosis, dan setelah itu aku akan berubah menjadi kupu-kupu. Setiap ulat bulu akan berubah seperti aku". Tupai terheran-heran, kemudian menyesal telah mengejek ulat bulu. Kemudian tupai meinta maaf akan kesalahannya dulu, dan ia tidak lagi suka mengejek orang lain.
Makna tersirat dari kutipan cerita tersebut adalah ....
A. Mintalah maaf kalau melakukan kesalahan
B. Bertemanlah tanpa membeda-bedakan
C. Kagumilah segala keindahan makhluk Tuhan
D. Jangan suka mengejek segala ciptaan Tuhan
Jawaban: D
4. Bacalah teks cerita pendek berikut!
Disebut-sebut, kemampuan turun-temurun Banun ini tak hanya ampuh mengobati patah-tulang orang-orang tani, tapi juga bisa mempertautkan kembali lutut kuda yang retak, akibat bendi yang dihelanya terguling lantaran sarat muatan. Kedua, Banun dukun beranak yang kendalanya lebih dipercayai ketimbang bidan desa yang belum apa-apa sudah angkat tangan, lalu menyarankan pasien buntingnya bersalin di rumah sakit kabupaten. Sedemikian mumpuninya kemampuan Banun kedua ini, bidan desa merasa lebih banyak menimba pengalaman dari dukun itu ketimbang dari buku-buku semasa di akademi.
Simpulan karakter tokoh Banun dalam kutipan cerita pendek di atas adalah ....
A. Orang yang tak punya kecakapan apa-apa
B. Orang yang punya kecakapan, tetapi tak mau berbagi
C. Orang yang tidak mempunyai kecakapan tetapi mau berbagi
D. Orang dengan kecakapan yang diakui
Jawaban: D
5. Cermatilah cerpen berikut!
(1) Semula ia hanya dipanggil Banun. (2) Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar, seseorang menambahkan kata "kikir" di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun kikir. (3) Konon, hingga kini, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun. (4) Kekikiran karena memperjuangkan hidup. Kehidupan untuk diri sendiri dan anaknya karena sudah ditinggal suaminya.
Simpulan bahwa tokoh Banun memunyai sifat kikir yang berlebihan terlihat pada kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
C. (3)
D. (4)
Jawaban: C
6. Bacalah cerpen berikut!
Jawaban: B
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang contoh soal menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen dan fabel. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam memahami lebih jelas tentang contoh menyimpulkan isi tersirat dalam teks cerpen dan fabel. Semoga contoh soal ini bermanfaat. Terima kasih.
Jawaban: C
6. Bacalah cerpen berikut!
Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung ingin menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Saya memang sering mendengar anak-anak beramai-ramai berangkat ke sawah untuk mencari jangkrik. Jangkrik-jangkrik yang diperoleh nantinya dapat dijual atau hanya sebagai koleksi, ditempatkan di sebuah kotak, lalu sesekali digelitik dengan lidi atau sehelai ijuk agar berteriak lantang. Dari apa yang saya dengar itu, proses mencarinya sangat mengasyikan. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Namun, malam itu saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak.
Simpulan karakter tokoh saya dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. orang yang tak tahu diri
B. orang yang ingin menang sendiri
C. orang yang memunyai kemauan yang kuat
C. orang yang memunyai kemauan yang kuat
D. orang yang tidak memunyai kemauan
Jawaban: C
7. Bacalah cerpen berikut!
(1) Dua-tiga hari pertama, Mak Inang cukup senang berada di rumah berdinding batu setengah triplek milik Jamal. (2) Rasa senangnya itu bersumber dari cucu bujangnya yang masih merah itu. (3) Walau, sesungguhnya Mak Inang terkaget-kaget saat Kurti mengantarnya ke rumah Jamal. (4) Dalam benaknya yang mulai ringkih, Jamal berada di rumah-rumah beton yang diceritakan Mak Sangkut, bukan di rumah kecil sepengap ini.
Simpulan bahwa harapan tokoh Mak Inang tidak sesuai dengan kenyataan terdapat pada kalimat ....
A. (1)
B. (4)
B. (4)
B. (2)
C. (3)
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang contoh soal menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen dan fabel. Semoga contoh soal yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam memahami lebih jelas tentang contoh menyimpulkan isi tersirat dalam teks cerpen dan fabel. Semoga contoh soal ini bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Contoh Soal Menyimpulkan Isi Tersirat dalam Cerpen dan Fabel - UNBK SMP 2020"
Post a Comment