Pengertian Unsur, Senyawa dan Campuran
Pengertian Unsur, Senyawa dan Campuran || Sebelum membahas mengenai pengertian unsur, senyawa dan campuran, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang materi. Apa itu materi? Materi ialah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Alam semesta ini tersusun atas materi. Meja, kursi, bahkan udara yang kita hirup merupakan beberapa contoh materi.
Materi yang terdapat di alam semesta ini sangatlah banyak jenisnya, oleh karena itu untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya maka materi dikelompokan menjadi dua jenis yaitu zat murni dan campuran. Zat murni hanya mengandung satu zat penyusun dan disebut juga sebagai zat tunggal, sedangkan campuran mengandung dua macam atau lebih zat penyusun. Untuk mengetahui lebih detailnya mari kita lihat diagram berikut :
Dari diagram tersebut dapat kita ketahui bahwa materi terdiri dari zat murni dan campuran, sedangkan zat murni dapat dikelompokan lagi menjadi unsur dan senyawa. Jadi bisa dikatakan bahwa secara garis besar materi terdiri dari unsur, senyawa dan campuran. Apakah yang membedakan ketiganya? Mari kita simak ulasan berikut
1. Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diubah kedalam bentuk yang lebih sederhana dalam kondisi laboratorium yang biasa atau normal. Dengan kata lain unsur merupakan zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana melalui reaksi kimia. Para ahli kimia telah berhasil menemukan lebih dari 100 macam unsur. Untuk memudahkan pengenalan unsur – unsur tersebut makan dibuatlah Sistem Periodic Unsur seperti terlihat pada gambar berikut :
Dalam kehidupan sehari – hari tentunya kita telah mengenal beberapa jenis unsure tersebut, misalnya : besi (Fe) dan tentunya oksigen yang kita gunakan untuk bernapas.
Sebagian besar unsur dapat ditemukan keberadaannya di alam sedangkan sebagian lainnya merupakan unsur buatan yang ditemukan melalui percobaan.
Berdasarkan sifat yang dimilikinya, unsur dapat dikelompokan menjadi unsur logam dan non logam.
Sifat – sifat unsur logam
Sifat – sifat unsur logam diantaranya adalah :
- Berwujud padat pada suhu kamar (25 derajat celcius)
- Dapat menghantarkan arus listrik
- Mengkilap
- Dapat ditempa dan dibentuk
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang tertinggi.
Contoh dari unsur logam adalah besi, tembaga, emas, platina, dan raksa.
Sifat – sifat unsur non logam
Sedangkan sifat – sifat yang dimiliki unsur non logam adalah :
- Ada yang berwujud padat, cair maupun gas
- Tidak dapat menghantarkan arus listrik
- Tidak mengkilap
- Tidak dapat ditempa dan dibentuk
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.
Contoh unsur non logam misalnya adalah karbon, oksigen, neon, nitrogen, dan hydrogen.
2. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang dapat diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian besar zat tunggal yang kita temukan sehari – hari merupakan bentuk dari senyawa. Misalnya air (H2O), garam (NaCl), gula pasir (CH3COOH), dll. Jika kita memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan menjadi karbon dan uap air. Dan air yang kita peroleh akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi kimia lain. Dengan demikian air dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri dari beberapa unsur.
Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih mempertahankan sifat-sifat asalnya, unsur- unsur penyusun suatu senyawa sudah tidak lagi memperlihatkan sifat-sifat asalnya. Contohnya adalah garam dapur atau dikenal sebagai garam meja yang tersusun atas unsur klor dan natrium. Garam ini memiliki sifat yang sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya.
3. Campuran
Campuran merupakan suatu gabungan dari dua zat atau lebih yang tidak bersatu secara kimiawi atau zat – zat penyusunnya masih mempertahankan sifatnya masing – masing. Berbagai macam campuran bisa dikelompokan menjadi dua jenis yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Apa itu campuran homogen? Campuran homogen merupakan campuran dua jenis zat atau lebih yang sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat – zat yang dicampurkan. Bidang batas tersebut tidak dapat telihat, meskipun dilihat dengan mikroskop. Campuran homogen sering juga disebut sebagai larutan. Misalnya, udara yang merupakan campuran dar berbagai jenis gas.
Sedangkan campuran heterogen merupakan campuran merupakan campuran dua zat atau lebih yang masih terlihat bidang batasnya. Misalnya, campuran air dengan minyak.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai pengertian unsur, senyawa dan campuran. Semoga menambah khasanah ilmu pengetahuan kita.
0 Response to "Pengertian Unsur, Senyawa dan Campuran"
Post a Comment