Unsur Sastra, Nilai Sastra, dan Parafrasa Sastra
teknomuda.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang apa saja unsur, nilai, dan parafrasa sastra. Semoga materi kali ini dapat membantu anak didik, khususnya yang sedang mencari bahan tugas tentang unsur dan nilai sastra. Selamat belajar, semoga sukses.
Unsur Sastra
a. Intrinsik
Intrinsik adalah unsur karya sastra yang mendukung dari dalam (intern) sebuah karya sastra tersebut.
1. Tema
Sebuah inti atau pokok pikiran pengarang ke dalam karya sastra tersebut.
2. Diksi
Bahas yng digunakan merupakan diksi atau pilihan kata yang tepat, indah dan mudah dipahami tanpa meninggalkan kesan kata berkonotasi.
www.teknomuda.com
3. Alur
Alur atau plot adalah hubungan cerita dari awal sampai akhir secara runtut sehingga menimbulkan cerita yang runtut. Alur bisa berupa maju, mundur, atau maju mundur.
4. Tokoh
Penokohan adalah karakteristik watak, pelaku dalam cerita tersebut.
5. Latar
Latar atau setting adalah tempat terjadinya peristiwa tersebut diceritakan.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang atau disebut juga point of view adalah cara pengarang menceritakan tokoh-tokohnya dalam suatu cerita. Sudut pandang hanya terbagi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang kedua.
7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang akan disampaikan pengarang lewat sebuah penceritaan tersebut. Biasanya menggunakan bahasa yang tersirat atau tersembunyi.
b. Ekstrinsik
Ekstrinsik adalah unsur karya sastra yang mendukung dari luar (ekstern) sebuah karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik tersebut, seperti daftar riwayat hidup pengarang. latar sosial masyarakatnya, atau kehidupan si pengarang tersebut.
Nilai Sastra
a. Nilai Moral
Sebuah karya sastra secara umum membawa pesan atau amanat. Pesan moral dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung oleh pengarang. Pesan moral dapat diketahui dari perilaku tokoh-tokohnya atau komentar langsung pengarangnya lewat hasil karya sastranya.
b. Nilai Estetis
Selain pesan moral, nilai estetis merupakan nilai keindahan yang melekat pada karya sastra tersebut. Nilai keindahan itu dapat diketahui dari bentuk rima, diksi, atau gaya bahasanya.
c. Nilai Budaya
Nilai budaya dan sosial tidak terlepas dari karya sastra tersebut bercerita tentang daerah tertentu. Aspek sosial budaya tersebut dapat diketahui dari bentuk latar atau setting, tokoh, corak masyarakat, kesenian, ataupun kebudayaannya.
Parafrasa
Memahami sebuah puisi merupakan kenikmatan yang luar biasa dari sebuah apresiasi karya sastra. Walaupun pemahaman tersebut bersifat banyak interprerasi (banyak penafsiran), salah satu cara untuk dapat memahami sebuah puisi adalah dengan cara memparafrasakan.
Parafrasa adalah mengubah bentuk puisi ke dalam prosa sesuai dengan bahasa kita sendiri.
Ada dua cara proses memparafrasakan, yaitu:
a. Parafrasa Terikat
Proses parafrasa yang "hanya" menambahkan kata-kata tertentu pada larik-larik puisi tersebut tanpa mengubah larik-larik puisi tersebut.
b. Parafrasa Bebas
Proses parafrasa yang "bebas" mengubah larik-larik puisi tersebut ke dalam bahasa kita sendiri.
Demikianlah yang dapat admin bagikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Unsur Sastra, Nilai Sastra, dan Parafrasa Sastra"
Post a Comment