Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Penjelasannya
Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Penjelasannya - Didalam tubuh manusia terdapat sistem peredaran darah yang menunjang kehidupan dirinya. Sistem peredaran darah manusia dapat disebut sistem kardiovaskuler. Peredaran darah manusia merupakan sistem organ manusia yang berfungsi dalam tranportasi zat dari dan menuju sel. Sistem peredaran darah manusia juga memiliki peran penting dalam penyeimbangan nilai pH, suhu dalam tubuh, maupun menjaga metabolisme tubuh. Zat makanan yang masuk kedalam sistem pencernaan akan diedarkan keseluruh tubuh melalui darah. Maka dari itu organ organ tubuh manusia saling bekerja sama dalam menjaga tubuh tetap sehat dan kuat.
Sistem peredaran darah manusia juga mengedarkan zat lain seperti karbondioksida dan oksigen keseluruh bagian tubuh. Gas oksigen yang diperoleh dari hasil sistem pernapasan paru paru akan didistribusikan keseluruh tubuh. Namun untuk gas karbondioksidanya akan dibawa kembali menuju paru paru karena merupakan zat sisa metabolisme. Apakah anda telah memahami organ apa saja yang berperan dalam peredaran darah manusia? Apa fungsi utama dari sistem peredaran darah ini? Kali ini saya akan menjelaskan mengenai sistem peredaran darah manusia lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak dibawah ini.
Sistem peredaran darah manusia juga mengedarkan zat lain seperti karbondioksida dan oksigen keseluruh bagian tubuh. Gas oksigen yang diperoleh dari hasil sistem pernapasan paru paru akan didistribusikan keseluruh tubuh. Namun untuk gas karbondioksidanya akan dibawa kembali menuju paru paru karena merupakan zat sisa metabolisme. Apakah anda telah memahami organ apa saja yang berperan dalam peredaran darah manusia? Apa fungsi utama dari sistem peredaran darah ini? Kali ini saya akan menjelaskan mengenai sistem peredaran darah manusia lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak dibawah ini.
Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Penjelasannya
Sistem peredaran darah manusia memiliki fungsi utama sebagai alat pengangkut maupun alat transportasi dalam menyebarkan zat baik bagi tubuh. Peredaran darah manusia juga memiliki fungsi fungsi lain seperti :
1. Sebagai alat pengangkut sari sari makanan dari usus menuju seluruh bagian tubuh manusia.
2. Sebagai alat pengangkut oksigen dari hasil organ paru paru kemudian diedarkan keseluruh bagian tubuh. Selain itu juga mengangkut karbon dioksida dari bagian bagian tubuh menuju paru paru.
3. Sebagai pengangkut hormon dari bagian produksinya menuju bagian tubuh yang sedang membutuhkan.
4. Sebagai alat pengangkut hasil sisa sisa metabolisme sel menuju ginjal yang berfungsi sebaga organ ekskresi tubuh.
5. Menjaga agar suhu tubuh tetap stabil dengan besar 36 derajat celcius sampai 37 derajat celcius. Hal ini dikarenakan suhu tubuh bergantung pada suhu lingkungan disekitarnya. Namun sistem peredaran darah manusia menjaga suhu tubuh tetap stabil dengan cara mengedarkan energi panas diseluruh bagian tubuh secara merata.
6. Pembunuh kuman kuman yang masuk ke tubuh.
Sistem peredaran darah manusia juga memiliki organ organ penting yang berperan aktif dalam sistem kerjanya. Diseluruh bagian tubuh tidak dapat teraliri oleh darah jika tidak terdapat organ pendukungnya. Tubuh akan memerlukan pompa darah agar semua bagian tubuh teraliri oleh darah. Organ yang bertugas memompa darah ialah jantung. Kemudian juga terdapat pembuluh darah besar dan kecil yang senantiasa menjaga darah tetap ada. Dibawah ini terdapat organ organ sistem peredaran darah manusia beserta penjelasannya
Jantung
Organ sistem peredaran darah manusia ialah jantung. Jantung tersusun oleh lapisan pelindung berupa membran sel atau perikardium. Jantung tersebut berada dibagian rongga dada. Dinding jantung tersusun oleh jaringan kuncir padat yang akan membentuk kerangka fibrosa maupun otot jantung. Didalam organ ini terdapat serabut jantung yang saling erat dalam anastomosis serta memiliki cabang.
Struktur Jantung
Organ sistem peredaran darah manusia ini memiliki struktur yang baik. Didalam jantung manusia maupun hewan mamalia terdapat empat ruangan yaitu antrium kanan, antrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Untuk dinding antrium memiliki bentuk yang tipis, sedangkan untuk dinding ventrikel memiliki dinding yang lebih tebal karena harus memompa darah menuju seluruh bagian tubuh sehingga sistem kerjanya lebih kuat. Untuk dinding ventrikel sebelah kiri lebih tebal dibandingkan dinding ventrikel kanan. Hal tersebut dikarenakan ventrikel kiri memompa darah keseluruh bagian tubuh dan ventrikel kanan memompa darah menuju organ paru paru. Diantara antrium kanan dan antrium kiri terdapat sekat septum atriorum untuk memisahkan kedua bagian tersebut. Untuk ventrikel kanan dan ventrikel kiri dipisahkan oleh sekat septum interventrakularis.
Sistem Kerja Jantung
Jantung memang tergolong sistem peredaran darah manusia. Namun dalam jantung terdapat sistem kerja yang menunjang jalannya aliran darah. Untuk darah kotor yang dihasilkan oleh tubuh kemudian disalurkan menuju antrium kanan. Darah tadi akan melalui katup trikuspid sampai akhirnya berada di ventrikel kanan. Setelah iu katub trikuspid akan menutup melalui kontraksi ventrikel. Pada waktu yang bersamaan katup pulmoner pada lubang terbuka dan darah akan masuk kedalam arteri pulmoner. Darah tersebut akan diteruskan menuju paru paru kanan dan kiri. Pengaliran darah menuju paru paru melewati cabang arteri kiri yang telah membentuk arteriol. Arteriol tadi kemudian akan meneruskan aliran darah menuju pembuluh kapiler yang terdapat dalam paru paru. Di area itulah darah akan melepaskan karbondioksida dan melakukan pengikatan terhadap oksigen.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap
Sistem peredaran darah manusia ini akan diangkut kembali oleh venul (saluran anak) dari vena pulmoner. Vena pulmoner ini memiliki empat bagian yang kaya akan oksigen dalam darah. Darah yang terdapat dalam antrium kiri akan mengalir menuju ventrikel kiri dengan melewati katup bikuspid. Pada tahapan ini katup aorta pada lubang akan terbuka karena kontraksi ventrikel, kemudian untuk katup bikuspidnya akan menutup. Cabang cabang aorta akan mendekati katub aortik. Sel sel jantung akan diberikan makanan melalui pembuluh arteri koroner. Arteri koroner akan menuju arteriol untuk mengalirkan darah ke pembuluh kapiler. Darah tersebut akan diangkut venul menuju vena koroner pada antrium kanan. Aorta yang terdapat pada ventrikel kiri akan membuat cabang arteri dengan tugas mengedarkan darah yang kaya oksigen keseluruh bagian tubuh. Kemudian darah yang kurang oksigen akan diangkut kembali kejantung.
Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah manusia juga disertai dukungan dari pebuluh darah yang baik. Pembuluh darah merupakan jalur pengaliran darah dari jantung menuju jaringan dalam tubuh maupun sebaliknya. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi beberapa jenis yakni pembuluh vena, pembuluh nadi dan pembuluh kapiler. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai jenis jenis pembuluh darah :
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler juga termasuk kedalam sistem peredaran darah manusia. Pembuluh ini merupakan jenis pembuluh darah kecil dengan diameter 7,5 μm (hampir sama dengan besar sel darah merah). Dengan diameternya yang kecil ini tidak membuat sistem kerjanya kecil juga. Untuk kuantitas kapiler yang terdapat dalam arteriol tergolong besar. Dalam tubuh orang dewasa terdapat jumlah kapiler sekitar 90.000 km³. Dalam kapiler ini terdapat dinding yang tersusun oleh satu lapis sel epitel permiabel dibandingakan dengan membran plasma sel. Didalam pembuluh darah kapiler terdapat zat zat yang mudah berbaur melalui dinding kapiler dengan cairan interstitium. Zat tersebut berupa glukosa, beragam jenis ion, asam amino, glukosa dan zat lain yang dibutuhkan. Untuk limbah nitrogen, sisa metabolisme dan karbon dioksida juga dapat dengan mudah berbaur kedalam darah.
Pembuluh Vena
Pembuluh vena juga termasuk kedalam sistem peredaran darah manusia. Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah jenis pembuluh yang bertugas membawa darah menuju organ jantung. Untuk darah yang dibawa oleh pembuluh vena ini banyak mengandung karbondioksida. Pembuluh darah balik memiliki warna kebiru biruan serta letaknya dekat dengan permukaan tubuh. Pembuluh ini tersusun oleh dinding yang tidak elastis dan tipis. Apabila anda menyentuh pembuluh vena maka denyut jantung tidak dapat dirasakan. Disepanjang pembuluh vena terdapat katup yang berfungsi menjaga darah agar tetap mengalir satu arah. Katup tersebut akan membuat darah tetap mengalir menuju organ jantung. Apabila pembuluh vena terluka akan membuat darah merembes dan tidak akan memancar.
Sistem peredaran darah manusia pada pembuluh vena ini memiliki vena cava yang terdiri dari gabungan pembuluh balik lainnya. Pembuluh darah tersebut kemudian akan masuk ke jantung melewati serambi kanan. Darah akan kembali mengalir kejantung melalui vena paru paru setelah terjadi pertukaran gas pada organ paru paru. Dalam tahap ini pembuluh vena akan bertugas membawa darah yang kaya okigen keseluruh tubuh.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi Vakuola Beserta Gambarnya
Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi juga tergolong sistem peredaran darah manusia. Pembuluh nadi atau pembuluh arteri merupakan jenis pembuluh yang mengalirkn darah dari jantung menuju kapiler. Jenis pembuluh darah ini memiliki arah yang berkebalikan dengan pembuluh balik. Dalam pembuluh ini terdapat sistem sirkulasi yang memiliki peran penting dalam mempertahankan hidup kita. Pembuluh arteri ini memiliki fungsi utama yakni mengangkut zat zat sisa seperti karbon dioksida dan mengedarkan nutrisi serta oksigen keseluruh bagian sel. Jenis pembuluh darah ini membunyai bagian sistem sirkulasi berupa tekanan tinggi. Didalam sistem kerjanya terdapat diastol yang merupakan tekanan jantung ketika sedang mengembang maupun ketika darah masuk kejantung. Pada pembuluh ini terdapat lapisan terluar yang terdiri dari jaringan penyambung. Lapisan ini bernama tunika adventitia. Adapula lapisan tunika media yang terdiri dari jaringan elastis maupun otot polos, serta peletakannya berada setelah lapisan terluar. Untuk bagian lapisan terdalamnya terdapat tunika intima yang juga terdiri dari sel endothelial.
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia
Jantung berfungsi untuk mengendalikan pekerjaan sistem peredaran darah manusia. Organ ini bertugas memompa darah keseluruh bagian tubuh. Ketika otot jantung melakukan relaksasi maka jantung akan mengembang, tekanan jantung kecil dan volumenya lebih besar. Setelah itu darah kotor dari tubuh atau vena kava akan masuk ke serambi kanan. Pada saat itu juga katub AV akan terbuka dan membuat darah masuk kebilik sebelah kanan. Kemudian untuk darah bersih yang berasal dari paru paru atau vena pulmonalis akan masuk menuju bilik kiri. Ketika otot jantung mengalami kontraksi akan mengakibatkan pengerutan jantung. Kontraksi tadi akan membuat darah dipompa dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis. Dalam waktu bersamaan katup AV akan ditutup dan katup arteri pulmonalis akan dibuka.
Sistem peredaran darah manusia pada jantung melakukan aktivitas kegiatan memompa darah dari bilik kiri menuju aorta. Kegiatan tersebut akan membuat katup AV menjadi menutup dan katup aorta akan terbuka. Peredaran darah manusia dapat dilakukan dengan dua jalur yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Kedua jenis peredaran tersebut diberi nama peredaran darah ganda. Berikut penjelasan peredaran darah kecil dan peredaran darah besar :
Peredaran Darah Besar
Sistem peredaran darah manusia dapat berlangsung pada jalur panjang atau sistematik atau peredarah darah besar. Peredaran darah besar ialah jalur peredaran darah yang menyebarkan darah kaya oksigen dari jantung bagian bilik kiri menuju seluruh bagian tubuh. Oksigen tersebut akan melakukan pertukaran dengan karbodioksida ketika berada dijaringan tubuh. Setelah itu darah yang mengandung karbondioksida tadi akan dibawa dari vena menuju jantung bagian serambi kanan.
Peredaran Darah Kecil
Sistem peredaran darah manusia juga dapat berlangsung pada jalur pendek atau pulmonal atau peredaran darah kecil. Peredaran darah kecil ialah jalur peredaran darah yang menyebarkan darah dari jantung menuju paru paru dan kembali lagi kejantung. Pada bilik kanan jantung terdapat darah kaya karbonsioksida yang kemudian dialirkan menuju paru paru melewati arteri pulmonalis. Setelah itu bagian alveolus paru paru akan melakukan pertukaran oksigen dan disebarkan menuju serambi kiri melewati vena pulmonalis.
Mekanisme sistem peredaran darah manusia dilandasi oleh luas penampang pembuluh darah, kinerja pembuluh darah, kinerja otot jantung, kecepatan aliran darah dan tekanan darah. Untuk bagian pembuluh darah terdapat spingter prakapiler yang bertugas menyesuaikan aliran darah. Apabila spingter prakapiler melakukan kontraksi akan mengakibatkan aliran darah dalam kapiler berkurang dan kapiler tersebut akan ditutup. Tetapi jika spingter prakapiler melakukan relaksasi akan mengakibatkan darah mengalir menuju kapiler, pembuluh utama terbuka dan kepiler akan bercabang.
Baca juga : 10 Jenis Termometer Beserta Fungsinya
Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Dalam sistem peredaran darah manusia terdapat beberapa penyakit yang mengganggu sistem kerjanya. Penyakit penyakit tersebut dapat menyerang organ jantung, tekanan darah, darah, maupun pembuluh darah. Berikut beberapa penyakit sistem peredaran darah manusia :
Penyakit pada Darah
Anemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia yang pertama ialah anemia. Anemia merupakan gangguan pada tubuh yang kekurangan kadar hemoglobin. Untuk kadar hemoglobin (Hb) yang normal sekitar 12 sampai 16% sel darah merah. Untuk jumlah darah merah normal sebanyak 5 juta/mm³. Maka penderita Anemia akan mengalami jumlah Hb kurang dari normal.
Leukemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia selanjutnya ialah leukemia. Leukemia ialah penyakit sel darah putih yang tumbuh tidak normal. Ketidak normalan tadi mengakibatkan jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah akan berubah menjadi sel darah putih. Keadaan tersebut akan mengkibatkan jumlah sel darah merah berkurang dan jumlah sel darah putih akan melebihi batas normal. Penyakit ini dapat disebut kanker darah. Jumlah sel darah putih yang melebihi batas akan mengakibatkan darah tersebut ganas. Darah putih ini akan memakan sel darah merah sehingga penderita mengalami penyakit anemia akut.
Thalasemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia selanjutnya ialah thalasemia. Thalasemia ialah gangguan pada tubuh yang tidak dapat memproduksi sel darah merah maupun hemoglobin. Penyakit ini tergolong penyakit keturunan. Namun adapula penyebab lain yaitu dikarenakan ia telah menderita anemia.
AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia yang terakhir ialah AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome. AIDS dikarenakan virus HIV atau Human Immunodefciency Virus yang menyerang sel sel darah putih. Penyakit ini akan mengakibatkan sel darah putih dalam tubuh tidak dapat berfungsi dan cepat mati. Penyakit AIDS juga akan menyerang kekebalan tubuh manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Penyakit Pada Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit Jantung
Gangguan jantung pada sistem peredaran darah manusia ialah penyakit jantung. Penyakit jantung terjadi dikarenakan adanya gangguan pada sistem jantung ketika memompa darah. Penyakit jantung disebabkan oleh kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh nadi sehingga aliran darah tidak lancar dan terhambat. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu obesitas atau kegemukan. Seseorang yang mengalami obesitas akan mengandung lemak dalam tubuhnya. Lemak tersebut mengandung kolesterol sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Maka dari itu sistem kerja jantung dalam memompa darah akan terganggu. Penyakit gagal jantung ini banyak disebabkan oleh kontraksi jantung maupun penurunan kerja jantung. Penderita penyakit ini akan memiliki gejala seperti sesak, cepat lelah dan nyeri pada dada.
Tekanan Darah Rendah
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia yang pertama ialah tekanan darah rendah. Penyakit ini disebabkan tekanan darah tubuh berada dibawah normal. Maka dari itu akan mengakibatkan kerja jantung menurun dan pengembalian darah menuju jantung juga berkurang. Tekanan darah rendah juga dikarenakan penyakit muntaber, pendarahan atauapun pengurangan volume darah. Penderita ini akan mengalami gejala seperti lesu, sering pingsan, penglihatan menjadi berkunang kunang dan pusing.
Tekanan Darah Tinggi
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia selanjutnya ialah tekanan darah tinggi. Untuk tekanan darah tinggi memiliki tekanan diatas batas normal. Penderita penyakit ini akan mengakibatkan kerja jantung menjadi lebih cepat bahkan pembuluh darah dapat pecah. Untuk penyebab pastinya belum dapat diketahui namun salah satu penyebabnya ialah kolesterol. Kolesterol ini akan melakukan penyumbatan pada pembuluh nadi. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu minuman alkohol, stres, merokok, usia dan faktor keturunan.
Varises
Gangguan pembuluh darah pada sistem peredaran darah manusia ialah varises. Penyakit ini dikarenakan pembuluh vena yang berkelok kelok dan melebar pada kaki. Varises juga disebabkan oleh terlalu banyak berdiri dan kehamilan. Penyakit varises juga dapat terjadi pada bagian anus. Namun penyakit ini lebih populer dengan nama ambeien.
Inilah penjelasan mengenai sistem peredaran darah manusia lengkap. Jagalah kesehatan darah karena sangat penting dan mahal harganya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penyakit pada Darah
Anemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia yang pertama ialah anemia. Anemia merupakan gangguan pada tubuh yang kekurangan kadar hemoglobin. Untuk kadar hemoglobin (Hb) yang normal sekitar 12 sampai 16% sel darah merah. Untuk jumlah darah merah normal sebanyak 5 juta/mm³. Maka penderita Anemia akan mengalami jumlah Hb kurang dari normal.
Leukemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia selanjutnya ialah leukemia. Leukemia ialah penyakit sel darah putih yang tumbuh tidak normal. Ketidak normalan tadi mengakibatkan jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah akan berubah menjadi sel darah putih. Keadaan tersebut akan mengkibatkan jumlah sel darah merah berkurang dan jumlah sel darah putih akan melebihi batas normal. Penyakit ini dapat disebut kanker darah. Jumlah sel darah putih yang melebihi batas akan mengakibatkan darah tersebut ganas. Darah putih ini akan memakan sel darah merah sehingga penderita mengalami penyakit anemia akut.
Thalasemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia selanjutnya ialah thalasemia. Thalasemia ialah gangguan pada tubuh yang tidak dapat memproduksi sel darah merah maupun hemoglobin. Penyakit ini tergolong penyakit keturunan. Namun adapula penyebab lain yaitu dikarenakan ia telah menderita anemia.
AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome
Gangguan darah pada sistem peredaran darah manusia yang terakhir ialah AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome. AIDS dikarenakan virus HIV atau Human Immunodefciency Virus yang menyerang sel sel darah putih. Penyakit ini akan mengakibatkan sel darah putih dalam tubuh tidak dapat berfungsi dan cepat mati. Penyakit AIDS juga akan menyerang kekebalan tubuh manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Penyakit Pada Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit Jantung
Gangguan jantung pada sistem peredaran darah manusia ialah penyakit jantung. Penyakit jantung terjadi dikarenakan adanya gangguan pada sistem jantung ketika memompa darah. Penyakit jantung disebabkan oleh kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh nadi sehingga aliran darah tidak lancar dan terhambat. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu obesitas atau kegemukan. Seseorang yang mengalami obesitas akan mengandung lemak dalam tubuhnya. Lemak tersebut mengandung kolesterol sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Maka dari itu sistem kerja jantung dalam memompa darah akan terganggu. Penyakit gagal jantung ini banyak disebabkan oleh kontraksi jantung maupun penurunan kerja jantung. Penderita penyakit ini akan memiliki gejala seperti sesak, cepat lelah dan nyeri pada dada.
Tekanan Darah Rendah
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia yang pertama ialah tekanan darah rendah. Penyakit ini disebabkan tekanan darah tubuh berada dibawah normal. Maka dari itu akan mengakibatkan kerja jantung menurun dan pengembalian darah menuju jantung juga berkurang. Tekanan darah rendah juga dikarenakan penyakit muntaber, pendarahan atauapun pengurangan volume darah. Penderita ini akan mengalami gejala seperti lesu, sering pingsan, penglihatan menjadi berkunang kunang dan pusing.
Tekanan Darah Tinggi
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia selanjutnya ialah tekanan darah tinggi. Untuk tekanan darah tinggi memiliki tekanan diatas batas normal. Penderita penyakit ini akan mengakibatkan kerja jantung menjadi lebih cepat bahkan pembuluh darah dapat pecah. Untuk penyebab pastinya belum dapat diketahui namun salah satu penyebabnya ialah kolesterol. Kolesterol ini akan melakukan penyumbatan pada pembuluh nadi. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu minuman alkohol, stres, merokok, usia dan faktor keturunan.
Varises
Gangguan pembuluh darah pada sistem peredaran darah manusia ialah varises. Penyakit ini dikarenakan pembuluh vena yang berkelok kelok dan melebar pada kaki. Varises juga disebabkan oleh terlalu banyak berdiri dan kehamilan. Penyakit varises juga dapat terjadi pada bagian anus. Namun penyakit ini lebih populer dengan nama ambeien.
Inilah penjelasan mengenai sistem peredaran darah manusia lengkap. Jagalah kesehatan darah karena sangat penting dan mahal harganya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Penjelasannya"
Post a Comment