Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat & Menurut Para Ahli
Pengertian Manajemen Kerja - Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi menekankan penyelenggaraan pemerintah yang dibagi kepada aspek diantaranya kelembagaan, sumber daya manusia dan ketatalaksanaan.
Sedangkan untuk Aspek terakhir disebut dengan 'Business process', yang merupakan penyebutan dari 'manajemen kerja'
Sedangkan untuk Aspek terakhir disebut dengan 'Business process', yang merupakan penyebutan dari 'manajemen kerja'
Apasih itu Manajemen Kerja?
Manajemen kerja mengarakan kepada seluruh elemen organisasi dalam instransi pemerintah baik yang berada pada level individual pegawai, unit kerja hingga pada level organisasi sebagai sebuah keseluruhan.
Tidak hanya itu, manajemen kerja tidak lepas dalam kaca matanya pada hal kontribusi individual, tim dan unit kerja yang berfungsi dan bertujuan mewujudkan tujuan organisasi dan kontribusi bagi organisasi dalam mewujudkan tujuan suatu negara.
Berbagai kondisi misalnya sumber-sumber dari pembiayaan negara yang semakin terbatas, sedangkan dalam tuntutan masyarakat terhadap adanya keterbukaan organisasi publik misalnya instansi pemerintah yang dapat menyebabkan terjadinya penerapan manajemen kinerja menjadi suatu dari kebutuhan utama.
Tidak hanya itu, adanya perkembangan itu dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi yang sedang diteraipakan di suatu lingkungan lembaga Administrasi Negara, dipandang perlu untuk menyusun sebuah pedoman penerapan sistem manajemen kinerja.
Pengertian Manajemen Kerja
Pengertian Manajemen kerja adalah cara pemimpin organisasi dalam melakukan komunikasi dengan bawahan guna pencapaian tujuan organisasi yang ditetapkan.
Pengertian Manajemen Kerja Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa penjelasan para ahli terkait definisi atau pengertian dengan apa yang disebut dengan manajemen kerja. Adapun pengertian manajemen kerja menurut para ahli adalah sebagai berikut..
1. Pengertian Manajemen Kerja Menurut Bacal
Menurut Bacal (2001:3) bahwa pengertian manajemen kerja adalah komunikasi yang dilakukan secara terus menerus yang dimana antara suatu bawahan dengan atasan itu memiliki hubungan mitra.
Proses demikian bermanfaat dalam menghasilkan harapan dan pemahaman yang jelas terkait pekerjaan yang dilakukannya.
2. Pengertian Manajemen Kerja Menurut Ruky
Menurut Rucky (2001:6) definisi manajemen kerja berhubungan pada pembicaraan usaha, program dan kegiatan oleh pimpinan organisasi dalam merencanakan. Tidak hanya itu, manajemen kerja juga mengarahkan dan mengendalikan kinerja pegawai.
3. Pengertian Manajemen Kerja Menurut Wibowo (2007:9)
Menurut Wibowo bahwa pengertian manejemen kerja adalah suatu pengelolaan yang sumber daya difungsikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Hal itu tidak lepas dari dasar yang telah ditetapkan secara bersama atau visi bersama dan pendekatan strategis yang terpadu.
Tujuan Manajemen Kerja
Berdasarkan pendapat Sheila J. Costello yang dikutip oleh Lijan Poltak dalam sebuah bukunya kinerja pegawai, tujuan mengalir dari atas bawah, sedangkan untuk tanggung jawab tersebut, bergerak dari bawah ke atas.
Diawali dengan membangun visi, dan misi organisasi yang ditetapkan berdasarkan aturan dalam organisasi atau oleh pimpinan tingkat atas.
Maka, visi dan misi dapat diturunkan menjadi sebuah tujuan dalam kurun waktu yang lama atau jangka panjang organisasi.
Tidak hanya itu, tujuan jangka panjang tersebut ditindak lanjuti dengan adanya tujuan tahunan.
Hingga tujuan tahunan itu kemudian mengarah kepada setiap devisi, bagian seksi untuk menindaklanjuti tujuan tahun sebagai tujuan dari setiap devisi dll.
Hingga pada akhirnya tujuan manajemen kerja untuk suatu organisasi atau instansi dalam hal ini pemerintahan dimana seluruh pegawai secara berjenjang memulai dari pimpinan hingga pegawai.
Tujuan Manajemen Kerja
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen kerja adalah meningkatkan kinerja oganisasi, individu, tim yang saling terikat, untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan sebelumnya yang didasarkan pada atas aturan-aturan konsensus disetiap organisasi.
Manfaat Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja dapat memberikan keuntungan ke sejumlah pihak baik itu dari manajer, perusahaan dan pegawai. Berdasarkan pendapat Wibowo bahwa:
1. Manfaat kinerja bagi organisasi antara lain dimana menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, mendukung nilai-nilai inti, memperbaiki kinerja, memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan komitmen, dan pengembangan berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan karis, mendukung insiatif kualitas total dan pelayanan dan pelayanan pelanggan, dan mendukung perubahan budaya.
2. Manfaat manajemen kinerja bagi Manajer diantaranya
- Mengusahakan Klarifikasi Kinerja dan Harapan Pelaku.
- Memperbaiki kinerja tim dan individual, Mendukung kepemimpinan atasan
- Mengusahakan kerangka kerja untuk meninjau kembali kinerja dan tingkat kompetensi
- Mengusahakan penghargaan non finansial bagi staf
- Menggunakan waktu secara berkualitas
- Menawarkan Peluang
- Mengusahakan kerangka kerja sebagai proses peninjauan kembali kinerja dan tingkat kompetensi.
3. Manfaat manajemen kinerja bagi individu antara lain:
- Menjadi landasan untuk pengukuran kinerjanya
- Memperjelas peran dan tujuan
- Membantu untuk mengembangkan kemampuan kerja
- Mendorong dan mendukung untuk bekerja dengan baik
- Menggunakan waktu sebaik mungkin
Ilustrasi: Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat & Menurut Para Ahli |
Demikianlah informasi Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat & Menurut Para Ahli. Semoga teman-teman dapat menerima dan memperkaya khazanah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
0 Response to "Pengertian Manajemen Kinerja, Tujuan, Manfaat & Menurut Para Ahli"
Post a Comment