Berceramah dengan Intonasi yang Tepat dan Artikulasi Serta Volume Suara yang Jelas
Berceramah tak jauh berbeda dengan berpidato atau bentuk-bentuk penyajian lisan yang lain. Satu hal yang sedikit membedakan antara keduanya adalah pada ceramah tujuannya lebih fokus pada penjelasan atau penyampaian informasi yang sebelumnya belum diketahui oleh pendengarnya. Jadi, pada ceramah, benar-benar pendengarnya belum tahu dan sangat membutuhkan informasi yang diceramahkan, sedangkan pada pidato terkesan sekadar melengkapi acara dan isi pidatonya kadang diabaikan oleh pendengarnya.
Berlatihlah menjadi penceramah yang piawai, yang mampu mempengaruhi pendengar, dan sanggup memahamkan pendengar ceramah!
1. Merencanakan ceramah dalam bentuk garis besar ceramah
Sebelum melakukan ceramah, persiapan yang perlu dilakukan adalah membuat rencana ceramah dalam bentuk garis besar materi yang akan disampaikan. Hal ini mirip dengan berpidato dengan metode ekstemporan, yaitu berpidato dengan pedoman kerangka pidato. Garis besar isi sebuah ceramah adalah sebagai berikut.
Sebelum melakukan ceramah, persiapan yang perlu dilakukan adalah membuat rencana ceramah dalam bentuk garis besar materi yang akan disampaikan. Hal ini mirip dengan berpidato dengan metode ekstemporan, yaitu berpidato dengan pedoman kerangka pidato. Garis besar isi sebuah ceramah adalah sebagai berikut.
a. Pembuka
Berisi sapaan kepada para peserta ceramah, menanyakan keadaan peserta ceramah, mengajak bersyukur, sampaikan ucapan terima kasih atas diberikannya kesempatan berbicara didepan para peserta, sampaikan harapan.
Berisi sapaan kepada para peserta ceramah, menanyakan keadaan peserta ceramah, mengajak bersyukur, sampaikan ucapan terima kasih atas diberikannya kesempatan berbicara didepan para peserta, sampaikan harapan.
b. Pengantar menuju materi ceramah
Berisi penyampaian judul ceramah, isi materi yang akan dibahas, serta pentingnya materi tersebut dibahas dalam ceramah, perlu disampaikan juga metode ceramah, kapan peserta boleh bertanya, bagaimana prosedur penyampaian pertanyaan dan sebagainya.
c. Materi inti
Berisi penyampaian isi materi ceramah dengan uraian dan contoh sejelas-jelasnya sehingga peserta ceramah memperoleh kejelasan dan kepuasan setelah ceramah.
d. Simpulan ceramah
Sebelum ceramah diakhiri, sampaikan simpulan isi pembicaraan agar para peserta memperoleh satu pemahaman tentang materi yang diceramahkan.
e. Penutup
Jika sudah tidak ada pertanyaan atau permasalahan yang perlu dibahas dalam ceramah dan waktu yang disediakan untuk ceramah telah usai maka akhiri ceramah dengan mengucapkan terima kasih atas perhatian para peserta dalam mengikuti ceramah dan sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian ceramah.
2. Mencari pendukung materi ceramah
Memberikan ceramah merupakan kegiatan menjelaskan suatu materi kepada para peserta ceramah. Oleh karena itu, isi materi harus didukung dengan berbagai bahan pendukung, sumber referensi dan sumber materi yang lain. Berdasarkan topik yang di pilih, carilah materi pendukung selengkap mungkin.
3. Melatih keberanian dan kelancaran berceramah
Kunci sukses orang berbicara di depan umum adalah keberanian. Sebagus apa pun persipan yang telah direncanakan, jika tidak didukung dengan keberanian menyampaikan materi pembicaraan di depan umum, maka persiapan tersebut menjadi sia-sia dan tidak berarti karena ceramah akan menemui kegagalan.
0 Response to "Berceramah dengan Intonasi yang Tepat dan Artikulasi Serta Volume Suara yang Jelas"
Post a Comment